LATIHAN DAN KUIS CHAPTER 15.7 -15.12
LATIHAN :
1. Untuk mengukur derajat keasaman
asam atau basa yang akurat, paling tepat menggunakan. . . .
a.
Fenolftalein
b.
Metil jingga
c.
pH meter
d.
Bromtimol biru
e.
Universal
Pembahasan:
pH meter adalah alat pengukur pH
dengan ketelitian yang sangat tinggi. pH meter dapat menyatakan pH larutan
sampai dua angka desimal pada suhu tertentu.
Jawaban: C
2. Diantara zat-zat berikut yang memiliki keasaman paling kuat adalah….
a. HCN (Ka = 6,0 x 10-10)
b. CH3COOH (Ka = 1,8 x 10-5)
c. HCl (Ka = 1 x 106 )
d.
NH3
(Ka = 10-33)
e. H2O (Ka = 1,8 x 10-16)
Pembahasan:
Berdasarkan nilai Ka urutan keasaman adalah sebagai berikut: NH3< H2O< HCN< CH3COOH<HCl
Jadi, HCl adalah zat yang memiliki keasaman paling kuat
Jawaban: C
3. Terdapat 100 mL
larutan NH4OH 0,1 M, Kb NH4OH = 10-5. Maka konsentrasi ion OH– adalah…..
a. 10-3 M
b. 10-1 M
c. 10-2 M
d. 10-6 M
e. 10-5 M
Penyelesaian :
[OH-] = \/ Kb x Mb
= \/ 10-5 x 0.1
= \/10-6
= 10-3
Jawaban : A
4. Berdasarkan reaksi ionisasi Ag2CO3, maka rumus Ksp Ag2CO3 yang tepat adalah ….
a.
[Ag+] [CO32–]
b.
[Ag+]2 [CO32–]
c.
[Ag2+] [CO3–]
d.
[Ag+] [CO32–]2
e.
[Ag+]2 [CO32–]2
Penyelesaian :
Reaksi
ionisasi Ag2CO3:
Ag2CO3 ↔ 2Ag+ + CO32–
Ksp
= [Ag+]2 [CO32–]
Jawaban: B
KUIS :
Chapter 13
1. Katalis alami yang digunakan dalam pembuatan asam sulfat
adalah…
a.
Nikel
b. V2O5
c. Fe
d. zeolit
e. Pt
Pembahasan :
V2O5 merupakan katalis
alami yang digunakan untuk sintesis asam sulfat.
Pt juga merupakan katalis pembuatan asam sulfat tetapi perlu diproses
kembali terlebih dahulu.
Jawaban : B
2. Suatu sistem reaksi dalam keadaan setimbang bila…
a. Reaksi berlangsung dua arah pada waktu bersamaan
b. Reaksi berlangsung dalam dua arah dalam laju reaksi yang
sama
c. Jumlah mol zat yang ada pada keadaan setimbang selalu sama
d. Masing-masing zat yang bereaksi sudah habis
e. Jumlah zat yang terbentuk dalam reaksi sama dengan pereaksi
Pembahasan:
Kesetimbangan dinamis yaitu proses
bolak-balik dengan laju yang sama untuk kedua arah. Proses kesetimbangan
dinamis ini dapat terjadi pula dalam suatu reaksi kimia.
Jawaban : B
Chapter 14
1. Suatu reaksi dapat balik dikatakan mencapai keadaan
setimbang jika..
a. Harga
tetapan kesetimbangan Kc = 1
b. Harga
tetapan kesetimbangan Kc = 0
c. Kecepatan
reaksi kekanan sama dengan kekiri
d. Jumlah
mol zat sebelum dan sesudah reaksi sama
e. Massa
zat sebelum dan sesudah reaksi sama
Pembahasan:
Mula-mula reaksi A dan B berkurang dengan cepat, kemudian tidak begitu
cepat, dan akhirnya mencapai harga yang tetap. Keadaan sistem yang demikian
disebut setimbang.
Jawaban
: C
2. Bahan yang digunakan sebagai elektrode pada sel aki (accu) adalah …
a. Pt dan C
b. Zn dan C
c. Pb dan PbO2
d. Zn dan Cu
e. Cu dan PbO2
Pembahasan :
Aki merupakan sel yang banyak kita jumpai karena banyak digunakan pada sepeda motor maupun mobil. Aki temasuk sel sekunder, karena selain menghasilkan arus listrik, aki juga dapat diisi arus listrik kembali.
Secara sederhana Sesuai prinsip pada sel Volta, aki merupakan sel yang terdiri dari elektrode Pb sebagai anode dan PbO2 sebagai katode dengan elektrolit H2SO4.
Jawaban : C
Chapter 16
1. Jika 100 mL larutan HBr 0,1 M dan
100 mL larutan NaOH 0,1 M dicampurkan maka pH campuran adalah…..
a. 6
b. 4
c. 7
d. 5
e. 8
Pembahasan :
Jumlah mmol HBr = volume HBr
x kemolaran HBr
= 100 mL x 0,1 M
= 10 mmol
Jumlah mmol NaOH = volume NaOH
x kemolaran NaOH
= 100 mL x 0,1 M
= 10 mmol
Maka habis karena itulah pHnya = 7
Jawaban : C
2. Jika 100 mL lautan HCl 0,01 M dan 100 mL larutan NaOH 0,1
M dicampurkan, maka jumlah garam NaCl (Mr = 58,5) yang terbentuk adalah…..
a. 58,5
mg
b. 57,5
mg
c. 56,5
mg
d. 55,5
mg
e. 585
mg
Pembahasan :
Jumlah mmol NaCl = jumlah mmol HCl
= jumlah mmol NaOH = 10 mmol
Massa NaCl = jumlah mmol NaCl × Mr NaCl
= 10 mmol × 58,5 mg mmol−1 = 585 mg
Jawaban : E
Chapter 17
1. Volume awal dari
suatu gas adalah 3 m3 akan dipanaskan secara
isobarik agar volume nya berubah menjadi 6 m3. Jika diketahui
tekanan gas adalah 2 atm, berpakah usaha luar gas tersebut (1 atm = 1,01 x 105 Pa) ….
a.
6.6 x 106
b.
6.16 x 106
c.
6.07 x 106
d.
6.06 x 105
e.
6.07 x 105
Pembahasan :
V2 = 6 m3
V1 = 3 m3
P = 2 atm = 2,02 × 105 Pa
Isobaris → Tekanan Tetap
W = P (ΔV)
W = P(V2 −
V1)
W = 2,02 × 105 × (6 − 3)
W = 2,02 × 105 × 3
W = 6,06 × 105 Joule
Jadi, usaha luar gas tersebut adalah 6,06 × 105 Joule.
Jawaban : D
2. Volume awal dari suatu gas adalah 4 m3 akan dipanaskan secara isobarik dengan usaha luar gas tersebut adalah 6,06 × 105 Joule . Jika diketahui tekanan gas adalah 2 atm, berpakah volume gas tersebut setelah dipanaskan (1 atm = 1,01 x 105 Pa)…
a.
71 m3
b.
70 m3
c.
7 m3
d.
60 m3
e. 61 m3
Pembahasan :
V1 = 4 m3
W = 6,06 × 105 Joule
P = 2 atm = 2,02 × 105 Pa
Isobaris → Tekanan Tetap
W = P (ΔV)
W = P(V2 − V1)
6,06 × 105 = 2,02 × 105 × (V2 − 4)
V2 − 4 = (6,06 × 105) / (2,02 × 105)
V2 − 4 = 3
V2 = 3 + 4
V2 = 7
Jadi, volume gas tersebut setelah dipanaskan adalah 7 m3.
Jawaban : C
Chapter 18
1. Diketahui :
Potensial sel yang
dihasilkan dari pasangan elektrode Cd dengan Ag adalah …
a. 0,40
V
b. 0,44
V
c. 0,76
V
d. 0,80
V
e. 1,20
V
Pembahasan :
Logam yang
memiliki E° lebih kecil selalu merupakan anode (mengalami oksidasi) berarti
yang sebagai anode Cd dan sebagai katode Ag.
Notasi Selnya :
Cd|Cd2+||Ag+|Ag
E°sel = E°katode –
E°anode
= + 0,80 – (-0,40)
= 1,20 V
Jawaban : E
a. Natrium
b. Aluminium
c. Magnesium
d. Kalsium
e. Merkuri
Pembahasan :
Logam-logam Natrium, Aluminium, Magnesium, dan Kalsium diperoleh dengan
proses elektrolisis, sebab logam-logam ini tergolong reduktor kuat. Logam
Merkuri (Raksa) adalah logam yang berwujud cair pada suhu kamar, tidak
diendapkan di Katode.
Logam ini diperoleh dengan Pemanggangan HgS atau pemanasan HgO.
Jawaban : E
Tidak ada komentar:
Posting Komentar